Basuki Cahya Purnama (Ahok) mempunyai sebuah visi dan misi agar seluruh pelayanan pada staf dan jajaranya memberikan layanan yang cepat dan transparan, tentu aplikasi ini akan sangat bermanfaat bagi warga Ibukota DKI Jakarta. Apalagi saat ini Jakarta sebagai tolak ukur wilayah percontohan provinsi lainya perkembangan sebuah teknologi memang sangat dibutuhkan.
Meleknya Pemprov DKI terhadap teknologi taklepas dari pembenahan total sistem tentang pentingnya integritas pemberian pelayan yang cepat dan transparant. baik itu e-budgeting dan pelayanan publik yang memang harus mengikuti perkembangan jaman dengan menggunakan basis teknologi.
Dua aplikasi yang saat ini dipakai oleh Pemprov DKI Jakarta dalam media pelayan publik Qlue dan Crop. Untuk Qlue sendiri telah mulai digunakan mulai Desember tahun lalu dan digunakan untuk pelaporan warga DKI Jakarta mulai dari keluhan kemacetan, tumpukan sampah, banjir, mampetnya saluran air sampai semua fasilitas publik.
Untuk Crop Sendiri merupakan aplikasi serupa dengan Qlue namun untuk aplikasi ini adalah untuk jajaran pejabat pemprov DKI untuk merespon laporan warga dan masyarakat DKI Jakarta secara cepat dan transparan untuk aplikasi ini digunakan lebih dari 500 kelurahan wilayah seluruh DKI jakarta.
Menurut Ahok kedua aplikasi ini sangat berguna sekali untuk DKI Jakarta dan mendukung penuh pengembangan teknologi Jakarta Smart City, karna menjadi juga tolak ukur untuk mengukur kinerja pejabat dan staf bawahannya, Pemprov DKI akan mendukung penuh pengembangan karya anak bangsa kususnya basis aplikasi dan teknologi yang mempunyai manfaat untuk lingkungan Ibukota DKI Jakarta.